Tahun pelajaran terus melaju hingga semester gasal telah berakhir dan
kini memasuki semester genap. Gegap gempita Ujian Nasional (UN) 2013
pun sudah mulai didengungkan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)
telah menerbitkan kisi-kisi UN 2013 untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah tahun pelajaran 2012/2013 berdasarkan Peraturan BNSP Nomor
0019/P/BNSP/ XI/2012 yang disusun sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini sebagaimana tercantum pada
Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 dimana kisi-kisi tersebut memiliki
masa berlaku selama tiga tahun yang akan digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan soal UN 2013.
Menurut informasi, untuk tahun pelajaran 2012/2013 semua mata
pelajaran turut menentukan kelulusan peserta didik sesuai dengan nilai
rapor peserta didik pada semester 1 sampai 5 untuk satuan pendidikan
menengah.
Disertakannya nilai semua mata pelajaran dalam menentukan kelulusan
peserta didik, tentu menjadi kabar gembira bagi pendidik dan peserta
didik. Kebijakan ini mengulang kebijakan UN 2011 tahun pelajaran
2010/2011. Perbedaannya pada UN 2011 semua mata pelajaran diinputkan,
tetapi hanya nilai semester 3 sampai 5 saja. Sedangkan pada UN 2012
nilai rapor yang diinputkan secara online hanya nilai mata pelajaran
yang di-UN-kan.
Peritungan di atas kertas, nilai rata-rata rapor dari semua mata
pelajaran akan lebih baik dibandingkan dengan nilai rata-rata dari mata
pelajaran yang di-UN-kan. Secara positif harus diakui bahwa mata
pelajaran yang sangat diminati peserta didik akan mendongkrak nilai
rata-rata rapor. Hal inilah yang sangat menggembirakan bagi para
pendidik, sehingga masing-masing akan berupaya menyampaikan materi
secara baik agar mata pelajaran yang diampu menjadi bagian yang
difavoritkan, disamping merasa diajeni layaknya guru mata pelajaran UN.
Meski komentar bernada sinis bermunculan, namun upaya demi perbaikan
kualitas pendidikan di Indonesia yang telah dilakukan pemerintah dan
seluruh komponen yang terkait di dalamnya harus diapresiasi secara
positif. Sebab keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh satu unsur.
Untuk itu peran orang tua dalam mendampingi dan mempersiapkan anak
sangat dibutuhkan. Demikian juga guru, tanpa putus asa terus berupaya
memberikan pendidikan yang profesional, dan yang tidak kalah penting
siswa harus gigih dalam belajar, tidak terlena pada berbagai fasilitas
media elektronik sehingga UN 2013 bukan lagi hal yang menakutkan.
Manogar Rajagukguk
PPs Administrasi Pendidikan
Fisip Untag Semarang
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/02/04/214113/10/UN-2013-Siapa-Takut
0 komentar:
Posting Komentar
Saran anda , refleksi kami